Angka Stunting Masih Tinggi, Menteri PPPA Bintang Puspayoga Minta Keterlibatan Semua Pihak

Adapun strategi penurunan stunting dilakukan melalui 5 (lima) pilar, yaitu (1) komitmen dan visi kepemimpinan; (2) kampanye dan perubahan perilaku; (3) konvergensi program pusat, daerah dan desa; (4) ketahanan pangan dan gizi; serta (5) pemantauan dan evaluasi,” terang Iing.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat, Tuwuh yang turut hadir dalam seminar virtual ini mengungkapkan bahwa Kabupaten Sumbawa Barat memiliki angka stunting terendah di Provinsi NTB, yaitu 18,32% (Rikesdas, 2018). Bagi Tuwuh, angka ini cukup menggembirakan sekaligus menjadi tantangan mengingat diperlukan usaha keras untuk mempertahankan bahkan menurunkan angka stunting di wilayahnya. Tuwuh menuturkan ada dua kerangka intervensi stunting yang dilakukan Pemerintah Indonesia dan diterapkan di Sumbawa Barat, yaitu Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif.

Adapun berbagai strategi yang dilakukan pemerintah daerah dalam mencegah Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat, yaitu dengan menerapkan Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), antara lain melakukan Rapat Koordinasi Konvergensi Tim Stunting Secara Berkala dan melaksanakan Forum Yasinan. (pb-8)

BACA JUGA:
Hadapi Krisis Lingkungan, Wapres Dorong Program PROPER
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More