Angka Stunting Masih Tinggi, Menteri PPPA Bintang Puspayoga Minta Keterlibatan Semua Pihak

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo pada 8 Mei 2020 terkait Strategi Percepatan Penurunan Stunting di masa pandemi Covid-19, Kemen PPPA telah melakukan berbagai upaya dalam mempercepat pencegahan stunting, yaitu memberlakukan mekanisme fleksibilitas bekerja dari rumah (work from home), termasuk bagi perempuan yang menyusui dan/atau mempunyai anak usia dibawah 3 tahun, agar dapat memperhatikan kebutuhan gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak; menghadirkan Layanan Kesehatan Jiwa Nasional (SEJIWA) yang dapat diakes melalui nomor telepon 119 ext. 8 untuk memenuhi hak-hak perempuan dan anak yang terdampak Covid-19, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui.

Selain itu, menginisiasi gerakan bersama jaga keluarga kita (#BERJARAK) yang menghasilkan berbagai KIE terkait perlindungan perempuan dan anak di masa pandemi, termasuk Panduan Menyusui dalam Situasi Pandemi COVID-19 yang dapat diunduh pada portal https://berjarak.kemenpppa.go.id.

Melakukan pilot project dalam bentuk program Kampung Anak Sejahtera (KAS) di 8 (delapan) desa dengan angka stunting tinggi, yaitu melalui pemberian makanan tambahan bagi balita, edukasi gizi seimbang dan sanitasi layak anak bagi keluarga dan ibu hamil, pelatihan pengasuhan berbasis hak anak, edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja, dan keterampilan pengolahan bahan pangan lokal untuk makanan pendamping ASI dan makanan sehat. Pasca 4 bulan dilaksanakannya kegiatan tersebut, dilakukan evaluasi dan 16 % anak dari delapan desa tersebut diketahui mengalami peningkatan status gizi.

BACA JUGA:
Menteri PPPA: Siapapun Bisa Jadi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More