Pola hidup yang konsumtif ini juga didukung oleh kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga bermuara pada dampak bencana yang lebih parah. Sampai di sini, masihkah ada yang berpangku tangan? Sayangnya masih banyak yang berpangku tangan dan merasa biasa-biasa saja. Hal ini jika terus dibiarkan, maka berbagai bencana alam akan rutin terjadi dan terus diwariskan ke generasi berikutnya.
Apakah ini yang diinginkan? Lantas apa yang perlu diperbuat? Untuk dapat mengurangi dampak perubahan iklim dibutuhkan pendekatan lintas sektoral baik pada tingkat nasional, regional, maupun lokal. Dalam menghadapi perubahan iklim, peningkatan ketahanan sistem dalam masyarakat untuk mengurangi risiko bahaya perubahan iklim dilakukan melalui upaya mengembangan strategi adaptasi dan mitigasi.
Strategi adaptasi merupakan tindakan penyesuaian sistem alam dan sosial untuk menghadapi dampak negatif dari perubahan iklim. Meskipun demikian, upaya tersebut sulit memberi manfaat secara efektif apabila laju perubahan iklim melebihi kemampuan beradaptasi. Oleh karena itu, strategi adaptasi harus diimbangi dengan “strategi mitigasi”, yaitu upaya mengurangi sumber maupun peningkatan rosot (penyerap) gas rumah kaca, agar proses pembangunan tidak terhambat dan tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai.