Ahli IT KPU Gagal Bantah Dalil Pemohon Kasus Sengketa Pilpres di MK

Terkait permintaan untuk melakukan audit forensik karena banyaknya kesalahan yang menimbulkan kecurigaan, Marsudi menilai itu tidak perlu.

Sebab, menurutnya, pada Sirekap belum ditemukan tindak pidana dan fraud terkait sistem rekapitulasi suara Pemilu 2024.

“Apakah cukup untuk audit forensik? Saya berpendapat belum, karena belum ada terjadi tindak pidana di sana. Kecuali bisa dibuktikan ada tindak pidana atau fraud, maka bisa dilakukan audit forensik,” kata Marsudi.

Marsudi juga menjelaskan bahwa kesalahan data yang ditampilkan oleh Sirekap bukan kesalahan manusia, melainkan kesalahan teknologi.

Lalu dia menjelaskan bahwa sistem Sirekap menggunakan teknologi Optical Character Recognation (OCR).

Teknologi itu bertugas untuk membaca data dari formulir C hasil. Sementara itu, C.Hasil yang dibaca OCR berasal dari Sirekap Mobile yang diunggah oleh anggota KPPS.

Oleh sebab itu, jika ada kesalahan data maka itu merupakan kesalahan teknis (technical error). Dia menyebut kesalahan data dalam Sirekap bukan suatu fraud.

BACA JUGA:
Pasca Pengunduran Diri Zainudin Amali, Menpora Baru Dito Ariotedjo Dilantik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More