
Napak Tilas Gereja Tua Lengko Ajang: Butuh Kolaborasi Bersama untuk Merawatnya
Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati, dan Buku Emas Paroki Thomas Morus Keuskupan Maumere)
Meskipun sejarah Gereja Katolik Keuskupan Ruteng mencatat bahwa lima orang Manggarai Raya pertama yakni Henricus Andara, Agnes Mina, Katarina Arbero, Caecelia Weloe dan Helena Loekoe dibaptis menjadi Katolik terjadi di Jengkalang sekitar 8 km arah utara dari Kota Reo tepatnya di jalur pantai utara (Pantura) menuju Paroki Robek dan Labuan Bajo pada tanggal 17 Mei 1912, namun secara wilayah parokial ada tiga gereja/paroki tua yang meneruskan misi perdana perkembangan umat Katolik di Manggarai Raya sejak tahun 1920-an hingga saat ini.
Ketiga paroki/gereja tua itu adalah Gereja Katedral Lama Santo Yosef Keuskupan Ruteng, gereja tertua kedua adalah Gereja Santa Maria Penghibur Orang Berdukacita Rekas, Kabupaten Manggarai Barat, dan Gereja/paroki tertua ketiga adalah Gereja Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus Lengko Ajang..
Sejarah mencatat, Gereja/Paroki Katedral Ruteng berdiri pada tahun 1920. Paroki/Gereja Rekas berdiri pada tahun 1925, dan Paroki/Gereja Lengko Ajang didirikan pada tahun 1927.