
Suster Evi Biarawati Kongregasi Suare Francescane Dei Sacri Cueri Asal Wae Rii Total Mengabdi Bagi Para Jompo di Italia
Laporan Wall Abulat: Jurnalis, Penulis Buku dan Pegiat Kemanusiaan
Dikenang boleh, dilupa jangan. Demikian satu adagium tua yang menggema dalam hati saya ketika bertemu Biarawati dari Kongregasi Suare Francescane Dei Sacri Cueri (SFSC) atau Kongregasi Fransiskan Hati Kudus Yesus dan Maria asal Koko, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Suster Yosefina Ngidu, SFSC atau yang akrab disapa Suster Evi di Tingku Romot Reo, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Senin (25/8/2025).
Suster Evi berada di Reo untuk menemui keluarganya di antaranya Robertus Masdun dan Theresia Muliana selama enam hari sejak Rabu hingga Senin (25/8/2025).
Suster Evi merupakan anak ketiga dari enam bersaudara pasangan Bapak Yosep Lagus dan Mama Maria Genoveva Nelci.
Suster Evi lahir di Koko Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai pada 14 November 1987. Setamat SMAN I Pagal tahun 2007, Suster Evi memilih masuk Biara Fransiskan Hati Kudus Yesus dan Maria atau Suare Francescane Dei Sacri Cueri (SFSC). Ia memilih biara ini karena tergerak dengan totalitas pengabdian para suster SFSC yang berkarya di Pagal, Kecamatan Cibal yang mengabdi dan melayani kaum sederhana, kaum yang miskin, dan para jompo dengan ikhlas dan tanpa kenal lelah.