Civitas Academica Turun Gunung, Tabur Bunga Atas Kematian Demokrasi

JAKARTA, Pojokbebas.com –Para akademisi di berbagai kampus, hari ini Kamis (14/3) kembali turun gunung menyampaikan kabar duka atas kematian demokrasi di Indonesia saat ini.

Para civitas academica Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, misalnya, melakukan aksi tabur bunga atas matinya demokrasi Republik Indonesia.

Aksi tabur bunga yang bertempat di depan Gedung Auditorium Prof KH Abdul Kahar Muzakkir, Kampus Terpadu UII, Sleman, DIY dilakukan para dosen, guru besar, jajaran dekanat, alumni dan dipimpin langsung oleh Rektor UII, Fathul Wahid.

Tabur bunga dilakukan di atas sebuah replika keranda berwarna hitam dan bertuliskan ‘demokrasi’ dan setelahnya, keranda diangkut oleh perwakilan dosen dan mahasiswa.

Rangkaian acara ini berlangsung 30 hari setelah pemilu serentak 2024 pada 14 Februari kemarin. Acara dimulai tepat pukul 14.14 WIB.

Sebelum tabur bunga, perwakilan kampus membacakan orasi dan pernyataan sikap UII ‘Kematian Demokrasi di Indonesia’.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Fathul itu, disebutkan sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tanda-tanda kematian demokrasi sudah terasa.

BACA JUGA:
Prabowo Jadi Presiden, Apa yang Dapat Kita Harapkan?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More