Plus Minus Permainan Anak-Anak
Oleh Benediktus Kasman, pegiat sosial, tinggal di Maumere
DARI masa ke masa selalu muncul aneka permainan anak-anak. Semuanya diadakan untuk rekreasi. Anak dari lingkungan kota dan kelahiran di pedesaan berbeda fasilitas mainannya. Anak-anak di desa bersenang-senang dengan alat permainan buatan dari karya tangannya sendiri atau hasil dari kerja bersama teman sebaya. Dirakit dari bahan-bahan kayu dan sintetis bekas.
Di masa lampau ada beragam alat mainan buatan dari keterampilannya, seperti gasing, keta pel, sumpit dari bulu dan anak panah dari ranting bambu diikat seutas tali. Semuanya dilakukan secara manual. Kadang juga mereka membuatnya dengan melibatkan orang dewasa. Desainnya ada pada ‘kepala’ dan bukan sketsa gambar di halaman kertas. Hasil penglihatan dan memori akal-daya ingatan yang kuat menjadi sumber satu-satunya dalam pembuatan alat mainan.Peralatan itu digunakan untuk macam-macam keperluan.
Ada yang bermaksud memburu burung-burung liar. Dan kegiatan ini dilakukan bersama-sama dalam kelompok kecilsebagai hobi. Atau kesempatan menguji keterampilan membidik sasaran.