Membangun Kerukunan Umat Beragama dalam Gerakan Sedekah dan Doa Syukur pada Perayaan Isra Miraj untuk Indonesia

Oleh Romo Emanuel S. B. Hurint, Pr, Kepala SMAK St. Mikhael solor.

Membangun Kerukunan Umat Beragama dalam Gerakan Sedekah Dan Doa Syukur Pada Perayaan Isra Miraj untuk Indonesia
Membangun Kerukunan Umat Beragama dalam Gerakan Sedekah Dan Doa Syukur Pada Perayaan Isra Miraj untuk Indonesia

 

Pengantar

Pemerintah melalui Kementerian Agama, menetapkan Tahun 2023 sebagai Tahun Kerukunan Umat Beragama. Ada pun alasan Pencangan Tahun Kerukunan melihat sejauhmana Penginternalisasi Tahun Tolrensi di dalam penghayatan hidup bersama di tengah lingkungan sosial kemasyarakatan yang yang beraneka ragama bahasa, agama suku, ras dan budaya. Dengan kata lain, Kerukunan Umat Beragama menjadi buah dari Tahun Toleransi yang telah dimaknai selama Tahun 2022. Dengan merayakan Tahun Kerukunan, seluruh warga masyarakat Bangsa Indonesia termotivisir untuk boleh memelihara Kerukunan di antara umat beragama, sambil tetap meneguhkan komitmen kerja di dalam membangun persaudaraan, saling menghargai satu terhadap yang lain di dalam kehidupan beragama. Keberagama agama bukanlah menjadi jurang pemisah sekaligus meluncurkan persaudaraan dan kekeluargaan di antara sesame, sebab sesungguhnya, kita semua diciptakan menurut gambar dan citra Allah sendiri.

BACA JUGA:
Menjadi Pembawa Terang di Tengah Krisis Iman dan Identitas Dalam Terang St. Petrus
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More