Pelajar dan Mahasiswa Dampingan Fren dan Mitra Child Fund Bahas 10 Isu Lingkungan, dan Kekerasan Terhadap Anak di Sikka

Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas, Kolumnis dan Penulis Buku)

Utusan pelajar dan mahasiswa dampingan Fren dan mitra Child Fund mendiskusikan aneka masalah lingkungan hidup dan masalah kekerasan terhadap anak di Gading Beach Maumere, Minggu (19/2/2023). Foto Wall Abulat

 

MAUMERE, Pojokbebas.com – Puluhan utusan pelajar SLTA dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kabupaten Sikka plus 3 utusan dari Kabupaten Flores Timur yang selama ini kelompok dampingan Flores Children Development (Fren) dan mitra Child Fund Swedish Institute mengikuti kegiatan yang membahas secara khusus masalah lingkungan dan kekerasan terhadap anak di Kabupaten Sikka dan dua kabupaten damping dua lembaga ini yakni Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Ende yang berlangsung di Gading Beach selama tiga hari sejak Jumat hingga Minggu (17-19/2/2023).

Pada hari terakhir kegiatan ini, peserta yang dibagi dalam tiga kelompok dan diberikan penugasan untuk menemukan masalah aktual seputar lingkungan dan masalah sosial/kemanusiaan di sekitaran tempat mereka tinggal berhasil menemukan 10 masalah aktual yang menjadi persoalan untuk terus diadvokasi yakni isu kekerasan terhadap anak, isu stunting, gagal panen, banjir, kekurangan air bersih, kekeringan, putus Sekolah, masalah sampah, dan pemanasan global atau perubahan iklim.

BACA JUGA:
Nelayan Keluhkan Sulit Mendapat Sertifikat Tanah, Jokowi Telepon Menteri ATR
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More