Tidak Ada PLN untuk Menyedot Air, Warga Dusun Tureng Berjalan Kaki Satu Kilometer ke Mata Air

Tidak Ada PLN untuk Sedot Air, Warga Dusun Tureng Jalan Kaki Satu Kilometer ke Mata Air
Ibu Rosalia (menghadap kamera), Warga Dusun Tureng, Desa Nggalak, Kec. Reok Barat, Manggarai saat tengah mandi di mata air Wae Pering yang letaknya 1 km dari Dusun Tureng, Jumat (26/8/22). (Foto: Ardi Mbawa)

 

TURENG-REOK BARAT, Pojokbebas.com – Akibat belum masuknya jaringan listrik PLN, warga Dusun Tureng, Desa Nggalak, Kec. Reok Barat, Kab. Manggarai yang terletak di jalur jalan Propinsi Reo-Labuan Bajo harus berjalan kaki satu kilometer menuju mata air Wae Hombo atau Wae Pering untuk menimba air minum-masak, mandi, dan cuci pakaian.

Rutinitas tersebut dilakukan warga Tureng baik anak-anak sampai kakek-nenek setiap hari bahkan dua atau tiga kali dalam sehari.

“Cape juga karena selain jauh, jalannya juga mendaki, cukup membuat kaki terasa pegal,” kata Mama Rosalia Daje warga Tureng kepada awak Pojokbebas.com di Tureng, Jumat (26/8/2022).

Sudah berjalan jauh dan mendaki bukit hingga menuruni lembah, kelelahan kian dalam karena warga Tureng juga memikul beban seperti jerigen air atau cucian dari mata air menuju kampung mereka.

BACA JUGA:
Presiden Jokowi Bertolak ke Labuan Bajo Cek Langsung Kesiapan Akhir KTT ASEAN
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More