Sejenak Bersama RP. Ernst Waser, SVD  Pencetus Misionaris Fidei Donum Flores ke Swiss dan Eropa

Oleh: Stefanus Wolo Itu (Imam Projo KAE, Misionaris Fidei Donum di Keuskupan Basel Swiss)

Sejenak Bersama RP. Ernst Waser, SVD Pencetus Misionaris Fidei Donum Flores ke Swiss dan Eropa
RP. Ernst Waser. Foto Istimewa

RP. Ernst Waser Dijaga Malekat Pelindung

Hari Senin, 14 Februari yang lalu saya ke Steinhausen. Saya mengunjungi Missionshaus Maria Hilf atau komunitas SVD Santa Maria Penolong di sana. Missionshaus Maria Hilf Steinhausen adalah satu-satunya rumah SVD di Swiss saat ini. Saya mengikuti ibadat dan makan siang bersama sambil ngobrol dengan sama saudara.
Mayoritas penghuni komunitas Steinhausen adalah para misionaris senior Swiss seperti Hansruedi Krieg, Marsel Frey, Rainer Schaffhauser, Tony Hollenstein. Hansruedi pernah bermisi di Brasil dan Tony Hollenstein di Papua Nugini. Mereka menikmati masa tua di Steinhausen sambil sesekali membantu pelayanan di paroki-paroki sekitar.

Selain imam-imam tua, komunitas Steinhausen juga dihuni imam-imam medior seperti Matthias Helms (orang Jerman yang pernah bermisi di Ghana Afrika), Juliprost dan Antonio dari Philipina, Simon dari Mexico
dan Albert Nampara dari Mbaumuku-Ruteng, Flores, Indonesia. Para imam medior ini melayani paroki-paroki di sekitar Steinhausen. Dan jasa pelayanan mereka mendukung kehidupan komunitas.

Saya juga ke Steinhausen untuk mengunjungi RP. Ernst Waser SVD. Ernst lahir di Wolfenschiessen, Engelbert 15 Juni 1929. Ia menikmati masa kecil di Oberdorf, Stans dan menyelesaikan pendidikan SD hingga SMA di
Stans. Tahun 1949 Ernst masuk Novisiat SVD di Sankt Augustin Jerman dan ditahbiskan menjadi imam tahun 1954.

RP.Ernst pernah menjadi bapak asrama dan guru sekolah SVD di Marienburg Sankt Gallen Swiss. Tahun 1968 Ernst dipercayakan sebagai Rektor Steinhaussen dan tahun 1971 beliau terpilih menjadi Provinsial
SVD Swiss. Awal tahun 1977 Ernst meninggalkan Steinhaussen-Swiss dan menuju tanah misi di Bumi Congkasae Manggarai Flores Indonesia hingga kini. Sejak itu Ernst jarang ke Steinhaussen lagi.

BACA JUGA:
Pojok News - Airlangga Hartarto: Atasi Lonjakan Harga, Pemerintah Lakukan Operasi Pasar

Ernst tiba di Swiss Selasa 8 Februari lalu. Delapan Februari rupanya tanggal hoki buat Ernst. Tanggal 8 Februari 1977 Ernst menginjakkan kaki untuk pertama kali di Jakarta. Tanggal 8 Februari 2022, Ernst menginjakkan kakinya di Swiss. Ernst dijemput Thomas dan Nitha Müller-Soplanit, Tresi Rigit dan Maria Roni Sri Rohanah di Bandara internasional Zürich. Selanjutnya Maria Roni mengantar Ernst ke rumah masa kecilnya di Oberdorf Stans. Oberdorf adalah kampung yang sudah lama Ernst tinggalkan, namun juga selalu dirindukan. Ernst berada di Oberdorf Selasa sore 8 Februari-Kamis 10 Februari. Di sana Ernst dilayani dengan penuh cinta oleh Andreas dan istrinya Stephanie.

Andreas adalah cucu dari Walter Waser (Kakak kandungnya Ernst yang kini berusia 96 tahun). Ernst nampak bersukacita karena boleh menginap lagi di kamar dan rumah masa kecilnya.  Sayangnya Ernst tidak bisa berada lebih lama di sana. Andreas dan Stephanie sangat sibuk mengurus lahan pertanian dan hewan-hewan peninggalan keluarga besar Waser. Mereka juga harus menjaga keempat anak. Anak-anak ini sedang dalam usia bermain. Rumah adalah tempat bermain utama mereka di musim dingin.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More