75 Tahun Pemuda Katolik, Membangun Kerja Bersama
Kaum Awam dipanggil untuk mewartakan Injil dengan menjalankan tugas perutusan sebagai garda depan gereja yang membawa terang bagi Dunia (Mat : 5 : 13-16).
Spirit pengabdian tanpa pamrih yang diungkapkan Presiden AS beragama Katolik itu, kiranya menjadi ‘lentera’ yang menerangi lorong-lorong pengabdian kita di hari-hari mendatang. Tepatlah kiranya, pesan John F. Kennedy jadi bahan refleksi kita bersama di HUT organisasi kita ke-75: “Jangan tanyakan apa yang organisasi Pemuda Katolik berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang kamu berikan untuk organisasi Pemuda Katolik.”
Jika spirit John F. Kennedy itu menjadi spirit kita, maka organisasi Pemuda Katolik akan berkembang lebih baik dan lebih maju lagi. Mengapa? Karena, fokus kita sebagai kader akan tertuju pada kerja dan karya nyata untuk organisasi kita. Dan, ketika organisasi Pemuda Katolik berkembang maju, maka kita para kader pun secara otomatis akan bertumbuh-kembang dan matang.
Sebagai kader, keikutsertaan kita di dalam kegiatan sosial dan gereja sangat dibutuhkan. Kita tentu bergembira melihat para kader pemuda Katolik banyak yang aktif dan sukses di bidangnya masing-masing. Ada yang menjadi politisi, ada yang ASN, LSM, dan juga pebisnis. Sebagian dari mereka ada yang menduduki kursi kepemimpinan di berbagai level, mulai dari level daerah hingga nasional.