5 Pakar Temukan Sirekap Bisa Kunci Perolehan Suara

Lebi lanjut dia mengatakan, hingga saat ini KPU sudah mengeluarkan lebih dari 10 aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dengan berbagai versi.

Aplikasi Sirekap pertama dikeluarkan sejak awal Januari, hanya saja, aplikasi tersebut masih versi beta.

“Saya ngumpulin semua Sirekap itu sampai sekarang itu sudah lebih dari 10 versi dan itu beda-beda semua programnya. Ada yang ditambah skrip, ada yang dikurangi,” ungkapnya.

Roy menjelaskan bahwa setiap sistem atau programnya memiliki perbedaan, hanya penampilannya saja yang sama.

Artinya, lanjut dia, antar KPPS yang di-download itu bisa beda-beda, tampilannya sama tapi di dalamnya itu ada perbedaan-perbedaan,” katanya.

“Ada yang isinya misalnya yang dibuka backdoor tertentu supaya orang bisa masuk, ada yang kemudian dikurangi fasilitas auto cut untuk TPS supaya dia 300 bisa lebih dari 300,” lanjutnya.

Roy menilai, KPU sudah bertingkah konyol dengan berani mengeluarkan aplikasi Sirekap versi beta yang telah banyak diunduh oleh masyarakat.

“Awal Januari itu orang mulai download dan yang di awal Januari itu versi beta atau versi coba-coba. Itu KPU sudah konyol berani mengeluarkan Sirekap dengan versi yang bukan asli,” katanya.

BACA JUGA:
Peduli kepada Masyarakat di Masa Pandemi, Golkar Hadirkan Yellow Clinic
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More