2 Anak Pemimpin Junta Myanmar dan 6 Perusahaannya Disanksi AS
“Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap mereka yang memicu kekerasan dan menekan keinginan rakyat,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan, dilansir Channel News Asia, Kamis (11/3).
Salah satu dari enam perusahaan Myanmar yang masuk daftar hitam Washington adalah A&M Mahar, yang dikendalikan oleh Aung Pyae. Justice for Myanmar mengatakan A&M menawarkan kepada perusahaan farmasi asing akses ke pasar Myanmar dengan mendapatkan persetujuan dari Food and Drug Administration Myanmar.
Direktur Advokasi Asia di Human Rights Watch, John Sifton memuji langkah Kementerian Keuangan AS, yang secara langsung menyentuh kekayaan Min Aung. Namun, John Sifton berharap AS akan lebih keras lagi memberi sanksi terhadap junta militer Myanmar.
Menurut Sifton, tindakan itu tidak akan mengarah pada perubahan perilaku. “Kami merekomendasikan mereka fokus pada aliran pendapatan yang sedang berlangsung yang jauh lebih besar dan jika diputus akan jauh lebih menyakitkan bagi militer sebagai sebuah institusi,” katanya. (Pb-6)