Dr. Otto Gusti Madung:  Negara Telah Melecehkan Hak Dasar Masyarakat Basipae

 

otto gusti
Dr. Otto Gusti Madung, Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Katolik, St. Paulus, Ledalero, Flores, NTT

 

NTT,  Pojokbebas.com. Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 ternyata tidak dapat dinikmati oleh seluruh warga negara Indonesia. Masih saja ada sekelompok masyarakat yang diperlakukan sewenang-wenang oleh negara.

Alih-alih berbahagia merayakan HUT atas kemerdekaan bangsa yang ke 75 tahun, mereka malah diusir dari tanah leluhur mereka.

Pengalaman pahit itu dialami oleh warga   masyarakat adat Basipae yang teletak di desa Linamnutu,, Kecamatan Amnuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Seperti yang sudah viral diberitakan oleh berbagai media online, mereka dipaksa untuk meninggalkan rumah-rumah mereka oleh sejumlah aparat keamanan seperti polisi dan satpol PP pada Selasa (18/8).

Mereka diusir dari tanah leluhur mereka persis sehari setelah Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian kebesaran mereka dalam perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-75. Sebuah kostum yang memukau mata seluruh warga negara Indonesia.

BACA JUGA:
Delapan Daerah Irigasi di NTT Direhabilitasi Pada Tahun 2021
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More