Ziarah: Momentum Duc in Altum, Kesempatan Bertolak Lebih Dalam
(Kenangan Ziarah Di Makam Rm. Yohanes Don Bosco Djawa, O.Carm)
Oleh Dionisius Ngeta (Koordinator Umum Yayasan / Panti)
APAKAH ziarah hidup seseorang berakhir di Pusara? Tidak! Sekali lagi tidak! Pusara hanya sebuah symbol, tanda yang mengingatkan bahwa jasad seseorang pernah dimakamkan di sana (Mnemeion:Yanuani: Mengingkatkan). Pusara adalah tempat peristirahatan jasad bukan jiwa. Pusara atau Makam hanyalah tempat ditaruhnya mayat atau tulang-tulang orang yang sudah meninggal dunia.
Pusara menjadi simbol dan tanda bahwa dia yang sudah meninggal akan tetap hidup dalam ingatan dan selalu dikenang selamanya (Yoh, 5:28,29). “Jangan heran dengan hal itu, karena suatu saat nanti semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suaranya dan keluar. Orang-orang yang berbuat baik akan dibangkitkan untuk hidup abadi, sedangkan yang berbuat buruk akan dibangkitkan untuk dihakimi”.