
Ziarah Kerahiman dalam Perspektif Tahun’ Yobel (Yubileum) 2025
Oleh : "Sang Penutur", Alvares Keupung*
Iman dan kasih menjadi sangat penting untuk ziarah kerahiman. Karena melalui iman, ada suatu keyakinan bahwa Tuhan memang sungguh – sungguh menyertai sekaligus membantu perziarahan manusia dalam kerahiman dan pembebasan. Karena itu iman selalu mendasari ziarah kerahiman. Di samping iman sebagai yang mendasari perziarahan kerahiman, kasih juga menjadi poin penting yang menyertainya. Kasih berarti, total memberi diri kepada yang dikashi terutama kepada Tuhan dan sesama sebagai bagian dari kebersaudaraan ( fraternitas ) dan kebersamaan ( komunalitas ). Inilah spirit dari “Pereginantes In Spem” yang bermuara kepada “Spes Non Confundid”.
Penutup :
Manusia adalah makhluk peziarah. Tahun Yubileum 2025 adalah tahun perziarahan dalam kerahiman yang menuntun dan menuntut manusia untuk senantiasa berziarah dalam terang iman, yaitu : bersyukur kepada Tuhan. Mengapa ?
Karena ziarah manusia selalu bersumber dari Tuhan dan bermuara kepada Tuhan. Artinya, di dalam keyakinan, ziarah kerahiman mesti disadari bahwa Tuhanlah satu – satunya yang menyertai manusia dalam seluruh ziarah hidupnya.