Yayasan PAPHA Berkomitmen Wujudkan Flores Sehat Jiwa

Laporan Wartawan Pojokbebas Wall Abulat

Kedua, untuk memberikan pemahaman kepada mitra dan sasaran tentang pelaksanaan proyek BERSAHAJA.

Ketiga, untuk memperoleh dukungan pemerintah kabupaten secara resmi terhadap proyek BERSAHAJA.

Keempat, untuk menjadi tanda awal dimulainya proyek BERSAHAJA di Kabupaten Sikka.

Sementara hasil yang hendak dicapai urai Titon Nau yakni agar mitra dan sasaran proyek memperoleh pemahaman tentang program kesehatan jiwa dan dukungan pemerintah kabupaten dalam program kesehatan jiwa;  mitra dan sasaran proyek memperoleh pemahaman yang menyeluruh tentang proyek BERSAHAJA; mitra dan sasaran proyek berkomitmen mendukung pelaksanaan proyek BERSAHAJA.

Latar Belakang

Yayasan PAPHA dalam rilisnya juga menjelaskan latar  belakang kegiatan BERSAHAJA di mana menurut data Kementerian Kesehatan, penyakit jiwa merupakan penyebab nomor dua dari penyakit tidak menular di Indonesia, termasuk di NTT.

Di NTT, gangguan kesehatan mental diperkirakan berakibat ke 7,4% penduduk, yang mana lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 6,2%. Hal ini merupakan sebuah kekhawatiran yang penting, khususnya mengingat NTT merupakan salahsatu dari propinsi dengan angka indeks pembangunan manusia terendah di Indonesia yakni sebesar 64,26.

BACA JUGA:
Julie Laiskodat Lantik Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Malaka, dan Sumba Barat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More