Yayasan I.J. Kasimo Angkat Bicara soal Rencana Tambang Batu Gamping dan Pabrik Semen di Matim
Dr. Surono, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM 2014-2017, menjelaskan Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) dan Cekungan Air Tanah (CAT) merupakan satu kesatuan ekosistem yang melintasi batas-batas wilayah administratif. Kehancuran karst dan CAT di satu titik saja akan memengaruhi titik-titik lain di wilayah yang lain.
Artinya ketika terjadi kehancuran (di satu titik saja), hal itu tidak dapat dipulihkan dengan usaha manusia, sampai berjuta-juta tahun. Karst dan CAT merupakan ciptaan alam (Tuhan) untuk menjamin kelangsungan kehidupan manusia sebagai satu kesatuan jagad di bumi kita. Alam itu jujur. Adanya mata air permanen di dalam tanah, gua, dan jalur sungai bawah tanah merupakan fakta yang tak terbantahkan tentang kawasan KBAK itu.
Bahaya kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang tidak terkendali akan mengakibatkan terjadinya masalalh ekologis yang mengancam kehidupan umat manusia yang sulit diperhitungkan. Munculnya pandemi global seperti adanya virus corona 19 merupakan peringatan serius bagi masa depan bumi kita yang harus dirawat dan dilindungi. Untuk itu, demi menjaga “ bumi sebagai rumah bersama ” diharapkan para pemegang kekuasaan dan pengusaha untuk mematuhi semua norma, nilai-nilai kehidupan agar umat manusia terhindar dari “Dosa Ekologis” ini.
Pembangunan yg mendatangkan kesejahteraan rakyat dan peningkatan ekonomi daerah memang menjadi pemikiran kita semua, Tetapi niat & kehendak baik membangun “sesuatu” ITU perlu di lihat dari segala macam aspek, jika pembangunan tersebut Lebih Besar Manfaatnya “harus di-ijinkan” TETAPI jika Pembangunan itu Lebih Besar Ruginya maka “harus di Larang”