Y-Publica: Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi Alami Peningkatan
Demikian pula itngkat ketidakpuasan masyarakat, pada Maret 2020 sebesar 27,1%, naik menjadi 29,3% pada Juli 2020, lalu turun lagi menjadi 26,8% pada Oktober 2020, dan kini 23,8%. Sedangkan, responden yang tidak tahu/tidak menjawab saat ini sebanyak 4,8%.
Menurut Hartono, pada pertengahan 2020 lalu sempat turun ketika Covid-19 sedang naik-naiknya dan ekonomi praktis lumpuh. Pilihan Jokowi untuk membuka kembali aktivitas ekonomi dengan sejumlah pembatasan berhasil memulihkan kembali tingkat kepuasan masyarakat.
“Jika kita lihat tingkat pertumbuhan ekonomi, penurunan paling dalam terjadi pada kuartal II/2020 yang mencapai minus 5,32%, dan terus minus hingga akhir tahun, hingga membawa Indonesia ke jurang resesi,” kata Hartono.
Namun secara perlahan pertumbuhan negatif tersebut mulai bergerak naik. Pada kuartal III/2020, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi minus 3,49%. Lalu naik lagi menjadi minus 2,19% pada kuartal IV/2020, sehingga sepanjang 2020 tumbuh minus 2,09%.
Beberapa kalangan menilai optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia akan keluar dari zona negatif pada 2021, meskipun tidak akan mencapai level sebelum pandemi. Pada sisi lain, kurva kasus Covid-19 yang belum melandai dan pembatasan (PPKM) masih menjadi kendala bagi sektor-sektor ekonomi.