Wow, Imam Keuskupan Larantuka Terlibat Aktif Cegah Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Flores Timur
Romo Bonnie menyebut beberapa hal yang telah dilakukan Gereja, termasuk dirinya dalam menjawabi Revolusi KIA Kabupaten Flores Timur,ini di antaranya program Pastoral Paroki (internal) seperti pendataan pasutri, kursus persiapan perkawinan (KPP) Legistimasi pelembagaan keluarga dalam sakramen perkawinan, mendata ibu hamil untuk diketahui berapa jumlah anak yang mau dipermadikan, memberkati ibu hami dan anaka-anak dan pastoral keluarga ( mengunjungi keluarga bermasalah), dan dilaksanakan stasi siaga dengan cara menyisihkan kolekte pada minggu ke-2 dalam setiap bulan untuk ibu hamil.
“Satu hal yang menarik adalah lewat WA dibuat pemantauan. Setiap pagi selalu disapa oleh pengelola 2H2 Center untuk segeta memantau ibu hamil yang taksiran persalinan dalam minggu berjalan sehingga segera diantar ke Faskes dan mendoakannya,” kata Romo Bonnie.
Sementara program kerja lintas sektor (para pihak), lanjut Romo Bonnie dengan menghadiri kesempatan posyandu dengan duduk pada meja keempat yakni meja penyuluhan. “Saya dan beberapa imam juga memberikan rekoleksi bagi tenaga nakes menjelang hari Ibu dan HKN sebagai motivasi untuk Revolusi Mental agar mereka melayani dengan hati dalam bingkai 5S. Sebab sesungguhnya tidak semua orang yang sakit itu karena penyakit, melainkan sakit karena beban psikologis. Karena itu, kita semua termasuk saya sebagai pastor memperhatikan orang sakit, termasuk bumil,” katanya.