Alunan Musik Sasando Hipnotis Delegasi DEWG G20 di Labuan Bajo

“Bahan-bahan baku Sasando terbuat dari bahan yang berada disekitar kita,” katanya.

Jaegril merasa bangga, alat musik Sasando dapat tampil di pentas dunia G20. Sehingga, masyarakat di negara lain dapat mengetahui keunikan dari alat musik khas NTT tersebut.

Harapannya, dengan dikenalnya alat musik Sasando ke pentas dunia, maka dapat sekaligus mengangkat NTT. Dampaknya, dapat membuat pertumbuhan perekonomian menjadi semakin masif dalam beberapa waktu ke depan.

“Setelah penyelenggaraan NTT dapat dikenal dunia,” tuturnya.

Dalam pertemuan ketiga DEWG itu, hadir 20 delegasi negara-negara G20 terdiri atas 17 delegasi hadir fisik dan 3 delegasi menghadiri secara virtual. Hadir pula dua negara undangan serta tiga organisasi internasional, yakni International Telecommunication Union (ITU), United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP), dan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).

Hadir juga perwakilan kampus Perguruan Tinggi nasional, yakni Universitas Padjajaran, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More