“Wong Jateng” Itu Segera Menjadi Milik Indonesia

Oleh Marianus Gaharpung, dosen FH Ubaya Surabaya

Dosen Ubaya Marianus Dukung Perjuangan Pastor dan Suster Hentikan Penarikan Guru Negeri dari Sekolah Swasta di Sikka
Dosen Universitas Surabaya (Ubaya) Marianus Gaharpung. (Foto istimewa)

 

JAGAD tanah air terus dibuat gregetan terhadap PDIP yang seakan akan tidak merasakan getaran nurani warga tanah air ingin tahu siapa sejatinya calon presiden (capres) PDIP. “Tiket” PDIP untuk masuk di gelanggang Pilpres 2024 sudah siap dengan terpenuhinya syarat pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya.

Lalu, apakah sikap diam selama ini adalah suatu kesengajaan atau taktik dari PDIP?

Megawati Soekarnoputri “dewa” politikus tanah air sudah mahir dalam permainan dan memainkan suhu politik tanah air. Dalam benak Ibu Mega sudah bisa mengukur partai partai mana yang benar benar hadir untuk rakyat dan partai mana yang hanya demi kepentingan oligarki kekuasaan di mana pokok eee sudah puas jika ambisi politik mereka dipuaskan.

BACA JUGA:
"Tanggung Renteng” dalam Koperasi Mingguan: Tanda Solidaritas atau Perpecahan?
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More