Wisata Labuan Bajo, Tidak layak Disebut Super Premium Jika Rakyat Terpinggirkan

Hal senada juga diungkapkan Pemerhati Sosial, Elias Sumardi Dabur. Menurutnya, Labuan Bajo yang sudah ditetapkan sebagai daerah wisata super premium mensyaratkan kepala daerah yang “premium”. Kepala Daerah “Premium”

“Kepala Daerah “premium” itu artinya, wawasan kepala daerahnya setidaknya sangat luas, mengerti, memahami karakter kota wisata premium, menyiapkan segala sarana yang menunjang untuk itu, termasuk mendidik warga kotanya, serta diajak terlibat dalam pengembangan wisata” Tegas Sumardi melalui perbincangan WhatApp kepada pojokbebas.com, pada (14/8/2020).

Menurut Sumardi, industri wisata tidak hanya soal destinasi namun bersentuhan dengan sektor-sektor pendukung, salah satunya pertanian. Karena itu menurut dia pemerintahan kedepan harus memprioritaskan pengembangan sektor pertanian.

“Mayoritas warga Manggarai Barat adalah petani dan sebagian besar tinggal di pedesaan, kondisi ini harus dilihat sebagai kekuatan. Masyarakat petani di desa harus diberdayakan dalam program pertanian. Pengembangan program ini menjawab kebutuhan pangan untuk hotel dan restauran sekaligus menekan angka kemiskinan masyarakat” Ungkapnya.

BACA JUGA:
Motor Metik Hangus Terbakar
Berita Terkait
3 Komen
  1. Pieter Zwitser berkata

    Setuju sekali. Potensi kandidat Calon2 Bupati tdk ada. Saya terlambat daftar untuk calon Bupati. 2012 saya sudah buat Masterplan untuk MABAR selama 25 tahun depan. Waktu itu Bp. Gusti tolak saya untuk ambil saya dalam teamnya.
    Saya lahir di Belanda dan sudah 27 tahun di Indonesia dan sudah WNI. Sedih saya lihat progres sampai sekarang. Pimpinan siapapun harus punya hati untuk masyarakat, itu prioritas nomor satu. Dan punya visi dan misi minimal 25 tahun depan supaya Bupati2 masa depan harus ikut program awalnya. Pieter Zwitser dari Marombok.

    1. Heri berkata

      Betul sekali pieter

  2. John Dolo berkata

    Saya sangat setuju sekali. Labuan Bajo dijadikan destinasi super premium itu sangat membanggakan sekaligus sebagai motivasi untuk merubah cara pikir dan orientasi pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan sekitarnya. Menurut saya, Labuan Bajo adalah poros masuk wisatawan untuk seluruh Manggarai bahkan mungkin untuk sedaratan Flores. Oleh karena itu pemerintah lokal seharusnya juga membangun kerjasama antar kabupaten sedaratan Flores untuk menggali segala potensi yang ada untuk dikembangkan dan didayagunakan. Semua pemimpin daerah harus memotivasi dan mengedukasi masyarakat melalui kepala desa/Lurah masing masing untuk mengembangkan sektor pertanian. Misalnya menanam sayuran, buah buahan, peternakan, dll.
    Sehingga, untuk supply bahan bahan makanan untuk hotel dan restaurant tidak di datangkan dari luar Flores.
    Demikian juga untuk industri rumah tangga lainya.
    Semoga pemimpin berikutnya di Mabar bisa membawa perubahan yang cepat. Harus kerja kerja kerja…

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More