WCK Segera Beroperasi Kembali Selamatkan Warga Gaza dari Kelaparan

Dietahui, serangan Israel menewaskan tujuh pekerja bantuan, yakni tiga warga negara Inggris, satu warga negara Australia, satu warga negara Polandia.

Satu lainnya berkewarganegaraan ganda AS-Kanada, juga satu warga Palestina pada 1 April.

Kematian mereka lantas menuai kecaman keras di seluruh dunia dan seruan pertanggungjawaban.

Banyak orang, termasuk pendiri WCK Jose Andres, menolak klaim Israel bahwa serangan tersebut adalah sebuah “kesalahan” dan sebuah kasus “salah identifikasi.”

Sebelum menghentikan operasinya, Gore mengatakan WCK sudah mendistribusikan lebih dari 43 juta makanan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Parlemen Arab Desak Investigasi

Sementara itu parlemen Arab menyerukan agar dilakukan investigasi internasional independen terkait penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser.

Pada Minggu (28/4), parlemen Arab menyatakan bahwa pembantaian dan kekejaman besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, perempuan, dan lansia di Jalur Gaza, menimbulkan keraguan terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa.

BACA JUGA:
Tentara Israel Bunuh Petinggi Hamas lewat Serangan Udara
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More