Wapres: Agama Islam Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan
“Karena itu kita ingin pondok pesantren selain menjadi pencetak orang yang mengerti agama tetapi juga tempat pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih jauh, pada kesempatan ini Wapres menerangkan bahwa dalam membangun harmoni dan kerukunan di Indonesia, umat Islam mengembangkan prinsip tri ukhuwwah (persaudaraan), yakni ukhuwwah Islâmiyyah (persaudaraan dalam agama Islam), ukhuwwah wathaniyyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwwah insâniyyah (persaudaraan kemanusiaan).
“Untuk menjaga atau merawat kondisi tersebut, kita perlu memperkuat pemahaman agama secara moderat (wasathiyyah), sesuai dengan maqâshid al-syarî’ah (tujuan syariah),” tegas Wapres.
Oleh sebab itu, Wapres mengharapkan agar penyelenggaraan Islamic Book Fair tahun 2022 ini dapat menyajikan pandangan-pandangan para ulama yang berpikiran moderat.
“Dan juga memberikan warna kehidupan masyarakat Indonesia dan menggambarkan peradaban Islam dan kemanusiaan, khususnya di Indonesia secara jelas dan terang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota Eksekutif Majelis Hukama Al-Muslimin Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) menyampaikan bahwa diskusi panel kali ini salah satunya bertujuan untuk menjawab tantangan islamophobia.