Wajah Buram Partai Politik
Surat penguduran diri Ratu telah ditandatangani oleh Surya Paloh, selaku Ketua Umum NasDem dan diserahkan langsung oleh saksi Partai NasDem saat rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024 di KPU RI.
Kita juga tidak tahu, apakah Surya Paloh sempat menolak niat pengunduran diri itu dengan alasan, misalnya, biar semakin banyak perempuan menyuarakan suara-suara kaum tak bersuara yang biasanya tak didengar atau diabaikan legislator lelaki.
Akal sehat hanya menduga, ada transaksi di balik aksi pengunduran diri itu. Inilah ironi partai politik, suara rakyat dijadikan komoditas politik.
Ini adalah pelanggaran serius asas demokrasi dan yang utama adalah menghianati kepercayaan rakyat.
Bukankah partai politik itu sebagai KENDARAAN bagi kader-kadernya?
Mengapa pula partai politik menjadi lebih tinggi dari konstitusi negara?
Ya suka-suka ketua partailah, dia yang punya partai dia yang punya aturan dan dia yang lebih tahu.
Jadi itu mengapa partai politik menjadi berhak mengatur siapa siapa yang pantas duduk di Senayan.