Virus Corona: Konspirasi dan Masa Depan Demokrasi

Bernadinus Steni (Penggiat Standar Berkelanjutan)

Selain tambah melarat, sistem ini menyikat habis mental yang tersisa dari orang biasa. Yaitu mental berjuang dan berani mengambil sikap. Ketika keberanian pun dilarang, yang tersisa hanya tatapan kosong dan nanar.

Tidak ada yang dapat diharapkan dari warga yang demikian itu, selain tumpukan nelangsa dan rasa cemas. Ketika itu terjadi, sistem dunia apapun yang dibentuk, akan diterima tanpa reservasi. Jangan sampai hal ini terjadi.

 

BACA JUGA:
Kemederkaan: Hakikat Ada yang Belum Tuntas (Memaknai HUT Kemerdekaan RI ke-79)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More