Viral Komodo Halangi Truk, Ansy Lema: KLHK Pengawal TNK, Bukan Pemberi Izin

Oleh sebab itu Ansy menganjurkan, pembangunan dan penataan TNK harus berdasarkan kajian ilmiah multiperspektif, seperti kajian sosio-antropologis dan ekologis, bukan hanya kajian ekonomis. Pemerintah harus berbesar hati mendengarkan masukan dari masyarakat sipil, pegiat pariwisata, DPRD dan masyarakat lokal di Manggarai Barat. Selain menjaga kelangsungan hidup Komodo dan ekosistem TNK, negara harus harus melibatkan partisipasi masyarakat di Manggarai Barat dalam pengembangan pariwisata di TNK.

“Komunitas lokal adalah subjek pembangunan. Mereka harus didengarkan dan diberdayakan. Itulah sebabnya saya mendorong agar pengembangan pariwisata harus berbasis komunitas, melibatkan masyarakat lokal di Komodo dan membawa kesejahteraan kepada para petani, peternak, dan nelayan di Manggarai Barat,” tutupnya. (Pb-6)

BACA JUGA:
KemenPANRB Studi Tiru Layanan Digital ke Osaka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More