Vikep Reo RD. Herman Ando Titip Pesan untuk Gereja, Bangsa, dan Umat Lintas Agama: Teguhkan Persaudaraan dan Persatuan

Laporan Wall Abulat (Jurnalis, Penulis Buku, dan Aktivis Kemanusiaan Lintas Agama)

Vikep Reo RD. Herman Ando Titip Pesan untuk Gereja, Bangsa, dan Umat Lintas Agama: Teguhkan Persaudaraan dan Persatuan
Saat pemotongan kue pancawindu imamat di Halaman Wisma Kevikepan Reo, Senin 23 Juni 2025 malam

 

Profil Singkat Romo Vikep Reo

Vikep Reo  RD. Herman Ando merupakan sulung dari 8 bersaudara kelahiran Deru, Desa Mokel, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, 23 September 1955 dari pasangan Bapak Lukas Nio (alm) dan Mama Kristina Manur (alm). Yubilaris memili 7 orang adik yakni . Dorotea Malon, Nda Imakulata, Emiliana (alm) Hilarius Majil (alm), Maria Siman Jaghung, Sofia Lundung, dan bungsu Emanuela Sano.

RD Herman mengikuti pendidikan SDK Mukun 1 (1964-1969), SMP-SMA Seminari Pius XII Kisol (1970-1977;); Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret 1978-1984, dan kuliah di STFK Ledalero 1979-1984.

Di saat Frater Herman Ando mengikuti tahapan formasi di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret tahun 1979, ayahanda tercinta Lukas Nio meninggal dunia. Meski ayahanda dipanggil Tuhan, panggilan untuk menjadi imam dalam diri putra Deru itu tetap kuat. Hal ini terjadi berkat  adanya dukungan yang kuat dari keluarga besar termasuk penjasa Bapak Angkat Yosef Ndajik.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More