Vaksin Sinovac Aman Diberikan Kepada Lansia

Penyuntikan vaksin untuk para lansia tersebut adalah dua dosis suntikan yang diberikan dalam selang waktu 28 hari,” terangnnya.

Dalam keterangannya itu, Peni juga menyinggung efek samping dari penyuntikan vaksin yang bersifat ringan dan tidak serius. Efek samping yang dirasakan hanya berupa nyeri, mual, demam, bengkak, kemerahan pada lulit dan sakit kepala.

Kepala BPOM tersebut, mengharapkan dengan diterbitkannya persetujuan vaksin untuk populasi lansia, angka kejadian infeksi dan angka kematian lansia akibat infeksi COVID-19 ini dapat menurun

Namun, BPOM mengingatkan, meskipun sudah mendapat persetujuan, vaksinasi terhadap lansia harus diberikan secara hati-hati. Hal itu disebabkan, kelompok tersebut memiliki risiko tinggi dan cenderung memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

“Oleh karena itu, ujarnya, proses screening menjadi sangat critical, sangat penting sebelum dokter memutuskan memberikan persetujuan vaksinasi,”

Penny menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan informasi untuk tenaga kesehatan atau lembar fakta (fact sheet) yang dapat digunakan sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dan vaksinator di dalam melakukan screening sebelum melaksanakan vaksinasi terhadap lanjut usia.

BACA JUGA:
Pemerintah Provinsi Papua Menerbitkan NIP Untuk Tenaga Kesehatan dan Pendidik Tanpa Serdik dan STR
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More