Uya Kuya dan Astrid Pulangkan 7 TKI Terlantar di Malaysia dengan Biaya Sendiri
“Dari situ kita biayain semua ke sini tiketnya, dan dari sini ke kampung kita biayain tiket pesawatnya. Terus kita beri uang saku, dan ada beberapa orang yang kita yang antar, karena kayak ibu tadi, satu matanya udah gak bisa lihat, satu matanya udah buram banget, di Shelter (KBRI-Red) aja dia dimandiin, besok kita antar langsung berdua ke Bondowoso,” tutur Uya dan Astrid.
TKI yang dipulangkan kali ini ada beberapa yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Jadi tiketnya ada yang dari jakarta, NTB, NTT, ada yang ke Indramayu, Bondowoso, kita biayain sampai ke kampung. Ini biaya kita yang tanggung sendiri, biaya dari Malaysia ke sini,” kata Uya Kuya.
Dibantu KBRI Malaysia
Uya dan Astrid mengaku upaya mereka ini tidak akan berhasil jika tidak dibantu oleh KBRI di Malaysia. KBRI khususnya mengurus surat-surat para TKI terlantar yang sudah kehilangan surat-surat penting mereka seperti passport atau yang berangkat ke Malaysia secara ilegal.
Tapi untuk surat-surat, dokumen, dibantu sama KBRI Malaysia, karena harus KBRI yang membantu membuat dokumen ke imigrasi, karena di sana banyak yang pasportnya gak ada, ditahan majikan, ada yang ilegal. Gak ada surat itu tugas KBRI yang ngurus, tanpa bantuan KBRI Malaysia kita gak bisa ngelakuin ini. Jadi terimakasih kepada KBRI Malaysia juga,” kata Uya dan Astrid. (*)