Uskup Ruteng: Festival Golo Koe Bukan Pesta Orang Berduit Tapi Pesta Rakyat

Uskup menegaskan, pariwisata sejatinya haruslah berpartisipasi, artinya dari kita, oleh kita dan untuk kita. Pariwisata mesti melibatkan masyarakat lokal serta membahagiakan dan mensejahterakan kehidupan kita.

Karena itu, Uskup menyampaikan terima kasih banyak atas kehadiran aktif dan keterlibatan kreatif para peserta yang hadir dalam perayaan festival tersebut.

Uskup Siprianus Hormat juga menjelaskan, festival religi kultural Golo Koe digagas dan diselenggarakan oleh Gereja Keuskupan Ruteng dalam kerjasama yang intensif dan harmonis dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Badan Pariwisata Otorita-Labuan Bajo Flores (BOP-LBF) dan para stakeholders lainnya.

Selain menyampaikan apresiasi, Uskup juga  mengucap syukur berlimpah kepada seluruh panitia yang bahu membahu menyelenggarakan dan menyukseskan festival yang digelar selama sepekan ke depan.

“Anda semua adalah orang-orang hebat yang telah mengorbankan pikiran, waktu, tenaga dan segalanya. Labuan Bajo baru yang dikumandangkan oleh bapak Presiden Jokowi tidak sekadar terletak dalam sarana dan fasilitas pariwisata yang mewah, tetapi juga dalam diri orang-orang seperti Anda yang dengan tulus hati berbakti bagi kepentingan umum, bonum commune, dan tanpa pamrih membangun kota dan wilayah Manggarai Raya, Flores ini menjadi yang terbaik. Dari Labuan Bajo ini kita ingin juga kumandangkan pesan bernas ke seluruh nusantara, bahkan ke seantero jagad”, ungkapnya.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More