Pimpin Misa Syukur 25 Tahun Imamat Dua Imam CP, Uskup Maumere: Jadi Imam untuk Umat

Laporan Dionisius Ngeta, kontributor.

“Sesungguhnya saya tidak menginginkan terjadi seperti ini. Saya bertanya kepada beberapa tokoh umat yang datang bertemu saya. Apakah ini penting? Dan ternyata kepanitiaan sudah terbentuk dan pertemuan koordinasi sudah empat kali dilakukan.

Saya akhirnya berpikir bahwa baik juga sesekali menyenangkan umat. Hanya saya meminta satu hal yaitu tidak boleh meminta uang dari umat, tidak boleh bebankan umat.

Mereka boleh rayakan, tapi makan apa adanya dan dibawa dari rumah masing-masing lalu makan bersama-sama di Aula Paroki”, demikian P. Wilhelmus Lae, dalam sambutannya.

Sementara P. Paulus Menge, CP menjelaskan sesungguhnya dia sudah merayakannya secara sederhana di tahun lalu.

“Saya tidak pernah menyangka antusiasme umat melakukan ini semua. Saya terjebak dalam keinginan umat. Tapi saya percaya, ini terjadi karena ketulusan dan kecintaan umat yang luar biasa. Kami tentu berterima kasih untuk segala cinta yang tulus dari umat. Kami tidak menyesal menjadi  imam”, demikian Pater Polce, CP.

Sementara ketua Panitia, Pak Marselinus Mau dalam sambutannya menegaskan bahwa perayaan syukuran 25 tahun imamat dirayakan umat oleh karena meraka tahu bahwa sebagian besar perjalanan imamat kedua pastor paroki terutama Pater Willem, CP adalah di Paroki Nangahure.

BACA JUGA:
Ketika Menkopolhukam Mahfud MD, Uskup Maumere, dan Elemen Warga  Berkomitmen Berantas Korupsi dan Bongkar Sindikat Perdagangan Orang di NTT Dari Bukit Sandaran Matahari Ledalero
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More