Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Beri 6 Catatan Kritis Perayaan Pra-Sinode Uskup Sedunia

Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Beri 6 Catatan Kritis Perayaan Pra-Sinode Uskup Sedunia
Direktur Puspas Keuskupan Maumere RD. Yohanes Eo (Tengah) didampingi Ketua Persidangan RD. Domi Dange (kanan) dan Bendahara RD. Fransiskus Sare sedang menyampaikan   Penjelasan Alur Perayaan Pra Sinode XVI Para Uskup di KCH Jalan Soekarno Hatta Maumere, Selasa (22/3/2022). Foto Walburgus Abulat

 

Ketika kita melihat realitas dialog Gereja dan politik, maka kita pun menemukan dalam sharing pengalaman yang menunjukkan betapa seringkali kita mudah tergoda untuk diam dan tidak bersuara ketika realitas ketidakadilan melingkupi hidup umat sekaligus masyarakat kita, pemimpin politik sekaligus tokoh umat dan penasihat gereja kita.

Dialog gereja dan politik ini membawa sebuah pesan penting ketika mempertimbangkan tentang nilai-nilai  Kristiani yang mestinya menggarami peradaban politik kita serentak pada saat yang sama, peradaban politik kita juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan kehidupan  yang nyata.  Tema dialog ini sunggu sangat tajam, sejenak membawa kita untuk berani menjadi nabi pada situasi bangsa yang terjebak dalam carut marut kepentingan  yang sempit, serentak mengajak dunia untuk membuka diri pada ruang kemanusiaan dengan anak-anak dan perempuan sebagai primat keberpihakan kita. Lingkaran setan ketidakadilan akan  berdampak pada kemiskinan dan menghasilkan sebuah banalitas kekerasan dalam spiral menakutkan.

BACA JUGA:
Menteri Pertanian Yasin Limpo Tidak Penuhi Panggilan, KPK Sampaikan Hal Ini
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More