Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Beri 6 Catatan Kritis Perayaan Pra-Sinode Uskup Sedunia

Dialog Gereja dengan masyarakat/budaya dan dengan politik yang kita dalami pada kesempatan ini adalah dialog yang telah terjadi dan jujur, kita mesti terbuka, sejauh mana dialog itu ada, berada dan berdinamika dana kehidupan kita. Pertemuan pra-sinode ini yang kita sebut sebagai perayaan mudah-mudahan membawa kita pada sebuah refleksi yang jujur: bila dialog itu ada dan bercorak minimalis, apa yang harus kita perjuangkan di waktu yang akan datang, dan bila dialog itu ada, dan bercorak mematikan satu terhadap yang lainnya, maka apa yang harus kita perjuangkan dalam jembatan kemanusiaan yang menyelamatkan dan yang membebaskan umat manusia.

Kedua, tentang Sinode sebagai saat berjalan bersama. Kerja tim yang luar biasa menghadirkan pesan kuat betapa kita telah mewujudkan tema sinode para Uskup “Menghidupi Persekutuan, Mewujudkan Partisipasi, dan Membuka Diri Untuk Misi.”

Inilah sebuah hal yang mengagumkan, betapa di tengah tema besar dialog Gereja kita gumuli., kita tetapi tampil sebagai tim kerja Gereja yang solid, mulai dari Pusat Pastoral hingga Pastor Paroki dan umatnya,
serta pimpinan komunitas dan anggota-anggotanya. Kita menghidupi persekutuan dengan bersama-sama berdiskusi dan saling memberikan masukan tentang  kenyataan hidup menggereja dewasa ini. Kerja tim ini
dapatlah kita sebut sebagai kerja kerasulan penuh persaudaraan, seperti ketika Petrus mengikuti perintah Yesus untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam untuk menebarkan jala.

BACA JUGA:
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo: ASN Harus Netral Dalam Pilkada!
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More