Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Beri 6 Catatan Kritis Perayaan Pra-Sinode Uskup Sedunia

Inilah enam stressing point dan catatan kritis yang disampaikan Uskup Edwaldus didampingi Moderator Sidang RD. Raymond Minggu, berikut petikan lengkapnya.

Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Beri 6 Catatan Kritis Perayaan Pra-Sinode Uskup Sedunia
Para pastor, suster, dan utusan elemen warga sangat antusias mengikuti jalannya  Perayaan Pra-Sinode Para Uskup Sedunia Tingkat Keuskupan Maumere di Aula Kherubim Center Hall (KCH) Jalan Soekarno Hatta, Maumere (23/3/2022). Foto Walburgus Abulat

 

Pertama, tentang tema DIALOG. Dialog selalu berarti ada ruang keterbukaan yang bisa mengantar kita pada sesuatu yang lain di luar diri kita. Ketika kita mendalami tema dialog Gereja, maka kita perlu pertama-tama diri sebagai sebuah entitas  iman yang terbakukan dalam sebuah struktur organisasi, dengan segala kekayaan ajaran imannya. Gereja dalam salah satu sisi, adalah kita, umat Allah yang telah digarami dan diterangi oleh Sabda Allah. Realitas masyarakat dan budayanya, serta masyarakat dan dunia perpolitikannya, adalah sebuah entitas yang lain, yang telah terbentuk, entah setelah ia mengalami perjumpaan dengan Gereja Katolik atau jauh sebelum Gereja Katolik tumbuh dan berkembang dalam sejarah
kehidupannya.

BACA JUGA:
Uskup Maumere Edwaldus Minta Elemen Umat Berjuang Gigih Perangi Praktik Perdagangan Orang
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More