
Uskup Maumere Mgr. Edwaldus Beri 6 Catatan Kritis Perayaan Pra-Sinode Uskup Sedunia
Sidang PraSinode XVI para uskup dalam konteks Keuskupan Maumere melahirkan butir-butir rekomendasi penting yang kita teruskan dalam forum para uskup dan kita berharap, rekomendasi ini menjadi sebuah jalan untuk menjadi Gereja yang humanis dan yang menyelamatkan.
“Saya menyatakan apresiasi dan kekaguman pada narasumber, selain karena keahlian pada bidangnya, juga karena menjadi bagian dari kehidupan Gereja Keuskupan Maumere. Narasumber yang tidak saja menjadi pemikir tetapi juga menjadi agen pastoral dalam praksis berpastoral kita. Tim Pusat Pastoral dan segenap perangkatnya bekerja sama dengan tim Universitas Nusa Nipa (Unipa) telah mendesain sebuah
dialektika pengalaman, ajaran, ilmu menjadi sebuah rekomendasi penting untuk Gereja Universal,” kata Uskup.
Diberitakan sebelumnya,Uskup Keuskupan Maumere, Mgr. Ewald’s Martinus Sedu, para pastor paroki dan pastor rekan, para imam, para diakon, biarawan-biarawati dan elemen umat lainnya seperti organisasi rohani,
organisasi sosial kemasyarakatan: PMKRI, WKRI, Pemuda Katolik, Vox Point, utusan OMK, perempuan dan disabilitas, utusan tokoh adat (Sikka, Tana Ai, Lio, Palue ), utusan Pemerintah, DPRD, Partai-partai
politik dan Dinas-Dinas terkait sangat antusias mengikuti Perayaan Pra-Sinode XVI Para Uskup Sedunia Tingkat Keuskupan Maumere yang berlangsung di Kherubim Center Hall (KCH) Jalan Soekarno Hatta
Maumere, Selasa (22/3/2022) hingga Rabu (23/3/2022).