
Uskup Labuan Bajo Maksimus Regus dan Wabup Mabar Launching Festival Golo Koe dengan Pelepasan Burung Merpati dan Balon
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis Pojokbebas.com & Florespos.net)
Pertama, perkembangan Pariwisata yang pesat dan masif di Labuan Bajo, Manggarai Barat yang menggarisbawahi empat hal penting yakani adanya keterlibatan masyarakat Lokal, yang berakar kultural-spiritual setempat, menjaga kelestarian alam lingkungan dan demi terwujudnya Bonum Commune
Kedua, pentingnya peran spiritual dan sosial Gereja yang sinodal dan inklusif dalam gegap gempita kemajuan pariwisata.
Romo Frans pada kesempatan ini menggarisbawahi gagasan dasar yang memberi warna pada pariwisata holistic dan berkelanjutan yang ditandai adanya perpartisipasiaktif masyarakat lokal yang ditandai dengan keterlibatan aktif dan kreatif dalam proses pariwisata super prioritas Labuan Bajo, Flores.
Aspek lain yang ditonjolkan yakni berbudaya di mana pariwisata arus berakar dan bertumbuh dalam kearifan lokal dan spiritualitas setempat.
“Berkelanjutan: Pariwisata yang merawat dan melestarikan alam ciptaan. Sinodal: Persaudaraan yang dirajut dalam semangat jalan bersama. Inklusif: Keterbukaan terhadap semua orang dan merangkul keberagaman dalam rumah bersama Keuskupan Labuan Bajo,” katanya.