Uskup Ewald Pastikan Pengelolaan Logu Senhor dan Objek Wisata Rohani di Keuskupan Maumere Dilandasi Spirit Duc In Altum

Kedua,  panggilan pada keutuhan ciptaan pertama-tama menggugat sikap nyaman dan sikap mapan kita, dengannya kita menanggalkan keserakahan kita untuk memiliki sebanyak-banyaknya dan menguasai
sebanyak-banyaknya sampai tidak peduli pada orang lain di sekitar kita. Kita begitu bernafsu menguasai  kekayaan, sampai mengorbankan lingkungan sekitar (sebagai contoh dampak pertambangan yang sangat
rentan dan rawan di daerah Flores kita ini). Di sana pula kita menemukan kesenjangan ketidakadilan yang mengerikan (antara orang-orang yang kayak arena diuntungkan oleh industri pertambangan dan orang-orang yang dimiskinkan dan disengsarakan oleh industri yang sama).  Tanggalkan keserakahan kita untuk bersama alam ciptaan, kita menjadi setara dan sejahtera.

Ketiga, jalan salib adalah jalan pertobatan bagi semua orang beriman, pada setiap tahap hidup kita mesti disyukuri dan dipersembahkan kembali kepada Allah. Apa yang kita sebut sebagai barang-barang
canggih atau alat-alat pintar produk zaman teknologi, hanyalah sarana bantu dan bukan tujuan kehidupan kita. Kemajuan zaman bisa menggeser makna jalan salib, ketika ia menjadi pohon pengetahuan yang bisa
membuat kita terlena dengan campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Kita syukuri rahmat sengsara Kristus, seraya memohon agar kita disucikan dan dimurnikan senantiasa.