
Uskup Ewald Pastikan Pengelolaan Logu Senhor dan Objek Wisata Rohani di Keuskupan Maumere Dilandasi Spirit Duc In Altum
Uskup juga menegaskan bahwa spirit Duc In Altum itu akan menjadi spirit rohani dalam tindakan nyata dan dalam upaya mensejahterakan umat.
“Selain kita berjuang untuk kegiatan rohani, tetapi berjuang juga untuk kesejahteraan bersama. Ini tidak boleh dilupakan. Kita mesti jalan bersama,” katanya.
Titip 3 Pesan Jumat Agung
Sementara dalam khotbahnya saat memimpin Perayaan Jumat Agung, Uskup Ewald menitipkan tiga pesan penting yang terinspirasi dari kisah sengsara Tuhan Yesus bagi umat Katolik Keuskupan Maumere,umat yang
menghadiri perayaan Misteri Jumat Agung:Penderitaan, Sengsara, dan Wafat Tuhan Yesus Kristus dari Gereja Tertua di Keuskupan Maumere yakni Gereja Santo Ignatius Loyola Sikka.
Uskup Ewald yang didampingi imam konselebrantes yakni Pastor Paroki RD. Hendrik Nong, Vikjen Keuskupan Maumere RP, Telesforus Jenti, O.Carm, dan Direktur Cristo Re, RD. Richard Muga dengan tegas
menyampaikan tiga pesan penting itu, berikut kutipan lengkapnya.
Pertama, milikilah iman yang hidup di tengah kehidupan zaman saat ini. Iman tidak terpisah dari kehidupan sehari-hari, dan yang semestinya iman itu melekat dengan hidup dan membaharui hidup itu dalam
teladan pemberitaan Kristus sendiri. Sering kali kita menghati iman yang terpisah dan terbuang dari kehidupan konkret, dengannya kita terpanggil untuk melakukan pembaharuan dan perubahan di tengah
masyarakat kita.