Uskup Ewald Pastikan Pengelolaan Logu Senhor dan Objek Wisata Rohani di Keuskupan Maumere Dilandasi Spirit Duc In Altum

Setelah kematian beliau, maka upacara ini dipimpin oleh putranya yang benama Thomas Didimus Da Gama. Namun setelah beberapa tahun kemudian beliau pindah dari kampung Sikka dan berdiam di Maumere tepatnya di Waidoko. Meski demikian upacara Logu Senhor tetap diselenggarakan setiap tahun. Kemudian pada pertengahan tahun 1800 datanglah Moang Nyong dari Ende (Kampung Numba) yang beriman Katolik pemimpin suku Darabogar dan tinggal di Wisung Darapung. Ia dipercayakan oleh Raja untuk memimpin acara Jumat Agung dan Logu Senhor dengan Gelar Moang Mestry (Liturgi).

Prosesi Logu Senhor ini sempat ditiadakan oleh para Imam Yesuit yang menjadi Pastor di Paroki Sikka, tetapi selanjutnya dengan adanya kesepakatan dari umat dan disetujui oleh Pastor Paroki maka Devosi Logu Senhor ini kembali dilaksanakan seperti biasa dan seterusnya akan tetap dilaksanakan pada setiap Hari Raya Jumat Agung (Sexta Fera).*(Walburgus Abulat)

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More