Uskup Edwaldus, Pastor, Suster dan Elemen Umat Nyalakan Ribuan Lilin Peduli Korban Perdagangan Orang
Tampak para pemeran sungguh memainkan perannya entah sebagai korban, sebagai majikan, atau peran yang dipentaskan lainnya. Korban perdagangan orang yang diperankan Rila dan Amel sungguh menghayati perannya secara total.
Mereka jatuh bangun karena diperlakukan kasar oleh dua majikan. Rila dan Amel berkali-kali ditendang, dijambak rambutnya, dan perlakuan kasar lainnya.
Saking menghati perannya, maka kedua korban ini mendapatkan simpatik dari sebagian penonton dan pengunjung yang menyaksikan jalannya drama singkat ini.
Tak sedikit di antara penonton meneteskan air mata tanda haru dan prihatin dengan nasib para pekerja asal Flores/NTT yang bekerja di luar negeri.
Salah seorang yang meneteskan air mata adalah Ibu Emi Payong umat dari KBG Bunda Penolong Abadi Kabor. Ibu Emi mengaku ia meneteskan air mata karena drama yang dipentaskan itu dan adanya adegan kekerasan seperti mengingatkan salah seorang anggota keluarganya yang pernah bekerja di Malaysia harus menerima kenyataan meninggal dunia dua tahun lalu.
Artikel yang keren, Informatif sekali dalam pembahasan opini dan kritikan. terima kasih dan sukses selalu info seputar pendidikan dan kebudayaan juga ada disini