Urgensi Pemberdayaan Politik Kelompok Rentan di Sikka

Oleh:Tanti Maria (Anggota JW Pena Inklusi)

 

Penulis / Tanti Maria

BELUM pamit dari ingatan kita, gegap gempita Sinode II Keuskupan Maumere masih terngiang di telinga setiap umat Keuskupan Maumere. Paroki Nita tempat diselenggarakannya Sinode II Keuskupan Maumere tepatnya di Aula St. Petrus Rita Piret menjadi saksi bisu bagi para peserta Sinode yang datang dari 38 Paroki se-Keuskupan Maumere, bergulat dengan sejumlah persoalan pelik yang mendera kehidupan umat/masyarakat.

Tercatat ada 7 (tujuh) program pokok yang menjadi materi utama dan dibahas selama kegiatan Sinode berlangsung. Diantaranya pemberdayaan pelayan pastoral, pemberdayaan keluarga, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan politik, pemberdayaan solidaritas, pemberdayaan ketahanan budaya dan iman dan pemberdayaan organisasi pastoral.

Dari 7 (tujuh) program pokok yang diangkat dalam sinode II Keuskupan Maumere, terdapat salah satu persoalan krusial yang menjadi kegelisahan semua umat/masyarakat. Persoalan dimaksud adalah, “belum ada Pendidikan Politik Kritis Bagi Umat/Masyarakat”. Pemberdayaan politik umat/masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya.

BACA JUGA:
MacIntyre dan Etika Keutamaan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More