UNICEF Desak Jalur Perlintasan Kerem Shalom dan Rafah Dibuka

Catherine meminta otoritas berwenang terkait untuk mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah bencana kemanusiaan.

“Saya sangat mendesak pihak berwenang terkait untuk memberikan tindakan yang dapat ditindaklanjuti dan jaminan nyata kepada para aktor kemanusiaan untuk menyediakan pergerakan kargo kemanusiaan yang aman dan terjamin, melalui semua rute, ke dalam dan di dalam Jalur Gaza,” katanya.

Diketahui, jalur perlintasan Rafah ditutup akibat rencana penyerangan Israel ke Kota Rafah, kota yang disebut sebagai “Kota Anak-Anak”.

Sebelumnya, Juru bicara Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) James Elder meminta Israel menahan diri untuk tidak menginvasi kota Rafah di Gaza.

“Kekhawatiran terburuk kami, mimpi buruk rakyat Gaza, tampaknya telah menjadi kenyataan,” kata James Elder dalam konferensi pers PBB di Jenewa, Rabu (8/5).

Pejabat UNICEF tersebut menyebut Rafah sebagai kota anak-anak, dan mengatakan kota itu tidak boleh diserang.

Elder melanjutkan bahwa Rafah adalah lokasi bagi rumah sakit terakhir yang tersisa di Gaza yakni Rumah Sakit Eropa.

BACA JUGA:
Danrem 162/WB Nara Sumber Rakornas BNPB Tahun 2021
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More