UNICEF Desak Jalur Perlintasan Kerem Shalom dan Rafah Dibuka
KANADA, Pojokbebas.com– Fasilitas vital di Jalur Gaza mulai kehabisan bahan bakar sehingga berdampak padalayanan dukungan bagi bayi-bayi prematur.
Ketua Dana Anak-anak PBB (UNICEF) Catherine Russel menyampaiakn hal itu pada Kamis (9/5) dan berharap ada jaminan jalur perlintasan dibuka dan dilindungi.
“Jika perlintasan Kerem Shalom dan Rafah tidak dibuka kembali untuk pasokan bahan bakar dan kemanusiaan, akibatnya akan segera terasa,” kata Catherine.
Lanjut Catherine, layanan pendukung kehidupan bagi bayi prematur akan kehilangan tenaga, anak-anak dan keluarga akan mengalami dehidrasi atau mengonsumsi air yang berbahaya.
“Limbah akan meluap dan menyebarkan penyakit lebih lanjut,” kata Catherine melalui sebuah pernyataan.
Catherine menekankan bahwa penundaan dapat mengakibatkan hilangnya nyawa dan memohon agar segera dilakukan (pembukaan kembali perlintasan).
“Seperti ini, lebih banyak waktu terbuang, akan lebih banyak nyawa yang hilang,” lanjutnya.
Dia menekankan bahwa fasilitas penting seperti rumah sakit, pusat layanan kesehatan utama, mesin desalinasi air, pompa limbah, dan sistem pengumpulan limbah berisiko kehabisan bahan bakar dalam hitungan hari, bahkan jam.