Uni Eropa Bakal Jatuhkan Sanksi Terhadap Myanmar

UE saat ini juga sedang membahas terkait larangan perjalanan dan pembekuan aset terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kudeta, dan tindakan kekerasN terhadap warga sipil.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) melalui Kementerian Luar Negeri AS mengaku “sangat prihatin” dengan tindakan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Myanmar yang menembaki pengunjuk rasa. “Kami bersama masyarakat Myanmar,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters pada Minggu (21/2).

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang tewas di kota terbesar kedua Myanmar, Mandalay, ketika polisi menembaki para pengunjuk rasa. “Dua puluh orang terluka dan dua orang lainnya tewas,” ungkap pemimpin badan layanan darurat relawan, Ko Aung. (Pb-6)

BACA JUGA:
Uskup Edwaldus dan Pastor Paroki Katedral Maumere Bergoyang Jai Meriahkan Natal Bersama di SMPK Frater Maumere
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More