Uni Eropa Bakal Jatuhkan Sanksi Terhadap Myanmar

 

UE Bakal Jatuhkan Sanksi Terhadap Myanmar
Aksi unjuk rasa di Mandalay pada Sabtu (20/2) kemarin, dua orang demonstran meninggal karena kena peluru aparat|Foto istimewa

BRUSSELS, Pojokbebas.com – Uni Eropa (UE) bereaksi keras atas penembakan terhadap demonstran oleh polisi Myanmar pada aksi unjuk rasa, Sabtu (20/2) kemarin. Dalam aksi unjuk rasa di Mandalay kemarin, dua orang demonstran meninggal karena kena peluru aparat.

Atas kejadian tersebut, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell meminta pasukan keamanan di Myanmar agar segera menghentikan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

“Saya mengutuk keras kekerasan militer terhadap pengunjuk rasa sipil yang damai. Saya mendesak militer dan semua pasukan keamanan di Myanmar untuk segera menghentikan kekerasan terhadap warga sipil,” kata Borrell dilansir Anadolu Agency pada Minggu (21/2/2021).

EU, kata Borrell, tentu saja tidak sebatas mengecam. “Kami akan membahas pada awal pekan dengan Menteri Luar Negeri UE tentang kejadian terbaru di Myanmar untuk mengambil keputusan yang tepat,” katanya.

BACA JUGA:
Houthi-Uni Eropa Bahas Keamanan di Laut Merah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More