Umat Paroki Thomas Morus Maumere Berkomitmen Berjalan Bersama Yesus Menuju Komunitas Perjuangan
Kedua, sebagai pengikut Yesus kita diajak untuk berani menghadapi penderitaan kita sekaligus peduli dengan penderitaan dan kesulitan sesama kita. Yesus memasuki Yerusalem untuk menyongsong salib karena Ia peduli dengan nasib manusia. Ia datang ke tengah-tengah manusia yang secara terang-terangan mengkhianatiNya, menghendakiNya binasa, mencemoohNya, dan menghinaNya. Ke tengah manusia yang berhati iblis seperti itu, ia hendak membuktikan betapa nyala api cinta Allah tak terpadamkan oleh kekuatan apa pun.Ajakan serupa dialamatkan kepada kita hari ini. Tuhan mengajak kita untuk bersamaNya, berani memasuki saat-saat gelap hidup kita, berani menghadapi aneka pengalaman pahit dengan semangat cinta dan pengosongan diri, serta berani menghadapi setiap bentuk penolakan dan pengabaian dari sesama kita. Pada saat yang sama, kita juga dituntut untuk bersama Tuhan, berani memberikan bagian yang terbaik dari diri kita demi kebahagiaan orang-orang yang berada di sekitar kita. Seperti Tuhan yang memberikan seluruh diri-Nya sampai la terluka dan mati, demikian pun kita harus berani mengabaikan kepentingan diri sendiri demi kebahagiaan dan keselamatan sesama kita.